ALLAH MAHA BESAR

MARHABAN YA RAMADHAN

A.FADHILA RAMADHAN
Ramadhan adalah kenikmatan dari allah SWT.yang sangat agung bagi kaum muslimin
dalam sebuah hadist diriwayatkan bahwa rasullulah SAW.Bersabda''Niscaya umatku akan mengharapkan setahun penuh menjadi bulah ramadhan.
Dan Rasullulah SAW Pernah Bersabda''Berpuasa pada bulan ramadhan dan tiga hari setiap bulan akan menjauhkan pikiran jahat dan rasa was-was di dalam hati.
B.KEISTIMEWAAN KEISTIMEWAAN BERPUASA
1. BULAN AL-QUR’AN
Ramadhan seringkali disebut dengan Syahrul Qur’an (Bulan Al-Qur’an), karena awal
diturunkannya Al-Qur’an adalah pada bulan Ramadhan. Dengan berpedoman pada Al-Qur’an,
niscaya perjalanan hidup manusia menjadi terarah dan memberi kebahagiaan, kedamaian,
ketentraman dan kemakmuran serta keadilan. Banyak dari kita, kaum muslimin yang sudah jauh
dari Al-Qur’an, mulai dari jauh dalam bentuk tidak bisa membacanya, bisa membaca tapi tidak
rajin membacanya, rajin membaca tapi tidak memahaminya, memahami tapi tidak
mengamalkannya atau sudah mengamalkannya tapi baru untuk dirinya sendiri, belum
merangsang atau mengajak orang lain untuk mengamalkannya.
Oleh karena itu, sebagai bulan Al-Qur’an, Ramadhan mengingatkan dan mengetuk hati kita
untuk memperkokoh komitmen kepadanya. Bila Ramadhan yang segera kita masuki telah
berakhir dan komitmen kita kepada Al-Qur’an semakin kuat, hal itu merupakan indikasi dari
keberhasilan ibadah Ramadhan kita, sehingga dalam menjalani kehidupan ini, kita selalu
berpedoman kepada Al-Qur’an, karena Al-Qur’an memang berfungsi sebagai petunjuk dan
dalam menilai sesuatu, kitapun menggunakan Al-Qur’an sebagai tolok ukur, karena Al-Qur’an
memang berfungsi untuk membedakan antara yang haq (benar) dengan yang bathil (salah),
Allah berfirman yang artinya: Bulan Ramadhan adalah bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan)
Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda
(antara yang haq dan yang bathil). (QS 2:185).
2.BAU MULUT ORANG YANG BERPUASA (KARENA LAPAR)
lebih disukai allah SWT dari pada harumnya minyak kasturi.
ini menunjukan hubungan kasih sayang antara allah SWT.dan makhluknya yang sedang
berpuasa karena puasa adalah salah satu bentuk ibadah yang disukai oleh allah SWT.hadist
ain menyebutkan''Pintu segalah macam ibadah adalah puasa dengan puasa hati menjadi
bersinar ,sehingga dapat menghidupkan semangat beribadah.
2.IKAN-IKAN DI LAUT AKAN BERISTIFAR
untuk orang yang sedang berpuasa maksudnya yaitu banyak mahluk yamh mendo'akan orang
orang yang sedang berpuasa dan malaikat akan memohonkan ampunan baginya.Allah swt
berfirman dalam surat maryam(Q.S.Maryam:96)

Artinya:Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.(Q.S.Maryam:96)
3. PINTU SYURGA DIBUKA, NERAKA DITUTUP.
Setiap muslim pasti ingin sekali bisa masuk syurga dengan segala kenikmatannya dan
terhindar dari neraka dengan segala kesengsaraan dan penderitaannya. Ramadhan adalah
bulah yang amat memberi peluang kepada kita untuk meraih syurga dan menghindar dari
neraka.
Namun ini sifatnya tidak otomatis bersamaan dengan datangnya Ramadhan, tapi itu bisa kita
raih manakala Ramadhan ini kita penuhi dengan segala bentuk kebajikan, sekecil apapun
kebajikan yang kita lakukan itu.
Ramadhan yang merangsang kita untuk melaksanakan segala aktivitas kebajikan akan
menghantarkan kita ke pintu syurga yang seluas-luasnya, bahkan bagi orang yang berpuasa,
Rasulullah Saw sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim menyatakan ada pintu
khusus untuk masuk syurga itu yang dinamakan dengan Ar Royyan. Sementara dengan ibadah
Ramadhan yang sebaik-baiknya, seorang muslim semakin kecil peluangnya akan kemungkinan
masuk ke dalam neraka. Itulah salah satu maksud pintu syurga dibuka lebar dan pintu neraka
ditutup rapat dengan sebab puasa Ramadhan sebagaimana hadits Nabi Saw:
Jika tiba bulan Ramadhan, maka dibuka pintu-pintu syurga dan ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu
semua syaitan (HR. Bukhari dan Muslim).
4. MEMBELENGGU SYAITAN
Hadits di atas juga menyebutkan dibelenggunya syaitan-syaitan ketika Ramadhan tiba, hal
ini karena dengan telaksananya ibadah Ramadhan dengan sebaik-baiknya, syaitan merasa amat
sangat sulit mencapai keberhasilan dalam menggoda manusia, sehingga selama Ramadhan itu,
syaitan betul-betul merasa terbelenggu atau sangat terbatasi keleluasaannya dalam menggoda
manusia.
Dengan demikian, sebagai muslim, kita harus aktif dalam membelenggu syaitan melakukan
aktivitasnya menyesatkan manusia, dan bulan Ramadhan adalah kesempatan yang amat baik
untuk melatih kekuatan rohani kita untuk bisa membatasi ruang gerak syaitan dalam diri kita
masing-masing.
5. AMPUNAN DOSA.
Ibadah Ramadhan yang dikerjakan dengan sebaik-baiknya juga akan memberi keuntungan
atau keistimewaan bagi kita dengan diampuninya dosa-dosa kita dimasa lalu oleh Allah Swt. Ini
merupakan peluang yang sangat besar yang diberikan Allah dan kita tidak boleh mensia-siakan
kesempatan ini. Kenapa demikian?. Karena sudah begitu banyak dosa yang kita lakukan, dosa
anak kepada orang tua, dosa orang tua kepada anak, dosa isteri kepada suami, dosa suami
kepada isteri, dosa pemimpin pada rakyat, dosa rakyat pada pemimpin, dosa murid kepada
guru, dosa guru kepada murid dan begitulah seterusnya. Rasulullah Saw bersabda:
“Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap ridha Allah, akan
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR Bukhari).
Kalau peluang yang begitu besar ini kita abaikan, peluang mana lagi yang ingin kita ambil.
Memang tahun depan, Ramadhan akan kembali tiba kalau kiamat belum terjadi, tapi yang jadi
masalah adalah usia kita yang belum tentu sampai, sebagaimana banyak orang diantara keluarga,
teman, jamaah dan masyarakat kita yang sudah tidak bisa berjumpa lagi dengan bulan
Ramadhan tahun ini karena mereka telah meninggal dunia.
6. MEMPERKUAT BENTENG PERTAHANAN.
Dalam salah satu hadits yang diriwayatkan Ahmad dan Ibnu Majah, Rasulullah Saw
menyatakan: ash shiyamu junnatun (puasa itu adalah benteng). Dalam suatu peperangan,
diperlukan benteng untuk memantapkan pertahanan. Dalam kehidupan seorang muslim, terjadi
kecamuk perang dalam jiwanya antara yang haq dan yang bathil. Untuk bisa memenangkan
peperangan itu, seorang muslim harus memiliki benteng pertahanan yang kuat sehingga bisa
menghalau segala godaan syaitan.
Puasa sebagai upaya memperkuat benteng pertahanan rohani merupakan sesuatu yang amat
penting. Tersebarluasnya kemaksiatan dan kemunkaran, sulitnya memperkokoh persatuan
Islam dan umat Islam pada hakikatnya adalah karena lemahnya kekuatan rohani yang membuat
syaitan menjadi begitu berkuasa atas diri kita. Karena itu, dalam kondisi kehidupan masyarakat
kita yang masih amat jauh dari nilai-nilai Islam, peran puasa Ramadhan menjadi sesuatu yang
amat mendasar dalam membentengi jiwa umat dalam menghadapi godaan-godaan syaitan yang
tiada henti.
7. PAHALA BESAR
Keistimewaan penting dari bulan Ramadhan adalah diberikannya pahala yang begitu besar
kepada siapa saja yang melakukan kebajikan atau amal yang shaleh. Hal ini akan membuat kita
semakin terlatih atau terbiasa untuk melakukan amal-amal yang shaleh. Sebagai sebuah contoh,
untuk orang yang memberi makan atau minum kepada orang yang berbuka puasa, maka Allah
Swt akan memberikan pahala puasa orang yang diberi makan atau minum itu tanpa mengurangi
pahala orang tersebut.
Ibadah Ramadhan memang memberikan janji perolehan pahala yang besar. Dengan pahala
yang besar itu kita terangsang untuk beramal shaleh yang sebanyak-banyaknya, lalu kita menjadi
terbiasa melakukannya.
Akhirnya menjadi jelas bagi kita bahwa, begitu banyak keistimewaan bulan Ramadhan yang
membuat kita tidak boleh mengabaikannya begitu saja. Karena itu, kehadiran Ramadhan pada
tahun ini akan kita optimalkan sebagai momentum untuk meningkatkan proses tarbiyyah
(pendidikan) bagi diri, keluarga dan masyarakat kita kearah terwujudnya pribadi, keluarga dan
masyarakat yang selalu berada dalam ketaqwaan kepada Allah Swt.
Wasallam Mualaikum
Ingatlah wahai manusia Hidup di Dunia Hanya Sementara oleh karena itu sebelum allah memanggil kita kita harus ingat pada nya dan selalu menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.